Cara Menghitung Gaji bagi karyawan baru saat angka yang diterima berbeda dari gaji yang disepakati, mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya terletak pada cara perhitungan khusus untuk bulan pertama.

Jangan khawatir, perhitungan ini adalah praktik yang wajar di dunia kerja. Panduan ini akan menjelaskan secara sederhana mengapa gaji pertama Anda dihitung berbeda dan bagaimana cara menghitungnya, lengkap dengan simulasi dari sudut pandang karyawan.

Metode perhitungan proporsional inilah yang secara teknis dikenal sebagai cara menghitung gaji prorata.

Mengapa Gaji Bulan Pertama Dihitung Berbeda?

Pada dasarnya, perusahaan membayar Anda sesuai dengan kontribusi dan jumlah hari kerja yang telah Anda berikan. Jika Anda tidak bekerja selama satu bulan penuh (misalnya, baru bergabung di tanggal 10), maka gaji Anda akan dihitung secara proporsional atau sesuai hari kerja Anda.

Ini adalah prinsip keadilan yang paling umum. Perusahaan menghitung upah Anda hanya untuk periode sejak Anda mulai bekerja hingga akhir bulan tersebut.

Praktik yang adil ini juga sejalan dengan peraturan di Indonesia, yang dasarnya diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Komponen Apa Saja yang Dihitung?

Perhitungan ini biasanya mencakup komponen upah bulanan Anda, seperti:

  • Gaji Pokok
  • Tunjangan Tetap (seperti tunjangan jabatan)

Komponen lain seperti tunjangan tidak tetap (misalnya, tunjangan transport harian) atau bonus biasanya akan dihitung terpisah sesuai kebijakan perusahaan. Potongan seperti iuran BPJS atau PPh 21 juga akan disesuaikan secara proporsional.

Temukan artikel menarik seputar Payroll Services Abhitech!

Cara Perusahaan Menghitung Gaji Bulan Pertama Karyawan?

Umumnya, ada dua metode yang digunakan perusahaan untuk menghitung gaji proporsional ini:

  1. Berdasarkan Hari Kalender
    Gaji bulanan Anda dibagi dengan total hari dalam bulan tersebut (misalnya 30 atau 31 hari) untuk mendapatkan “upah harian”. Angka ini kemudian dikalikan dengan jumlah hari Anda bekerja di bulan itu.

  2. Berdasarkan Hari Kerja
    Gaji bulanan Anda dibagi dengan total hari kerja dalam sebulan (misalnya 22 atau 25 hari). Hasilnya lalu dikalikan dengan jumlah hari Anda masuk kerja.

Metode mana yang digunakan sepenuhnya tergantung pada kebijakan internal masing-masing perusahaan.

Simulasi: Menghitung & Memahami Gaji Pertama 

Andi baru saja diterima bekerja sebagai Staf Administrasi di sebuah perusahaan. Ia sangat senang karena ini adalah pekerjaan pertamanya dan ia akan menerima gaji sebesar Rp 5.000.000 per bulan. Andi mulai bekerja pada hari Senin, 10 Juni 2025.

Pada akhir bulan, saat menerima slip gaji, Andi sedikit bingung.

“Lho, kok gaji yang aku terima tidak full 5 juta, ya? Apa ada yang salah?”

Andi pun bertanya kepada seniornya di tim HR untuk meminta penjelasan. Tim HR kemudian menjelaskan perhitungannya seperti ini:

“Tenang, Andi. Tidak ada yang salah, kok. Karena kamu baru mulai bekerja tanggal 10 Juni, maka gaji pertamamu dihitung sesuai jumlah hari kerja kamu di bulan Juni. Mari kita hitung bersama ya.”

Langkah 1: Menentukan Upah Harian Andi

Perusahaan Andi menggunakan metode perhitungan berdasarkan hari kalender. Bulan Juni memiliki 30 hari.

  • Perhitungan: Rp 5.000.000 / 30 Hari = Rp 166.667 per hari (dibulatkan).

Langkah 2: Menghitung Jumlah Hari Andi Bekerja

Andi mulai bekerja dari tanggal 10 Juni hingga 30 Juni.

  • Perhitungan: Jumlah hari Andi bekerja di bulan Juni adalah 21 hari (dari tanggal 10 s.d. 30).

Langkah 3: Menghitung Total Gaji Pertama Andi

Sekarang, kita kalikan upah harian dengan jumlah hari Andi bekerja.

  • Perhitungan: Rp 166.667 x 21 Hari = Rp 3.500.007

Setelah dijelaskan, Andi pun mengerti.

“Oh, begitu ya cara hitungnya. Jadi gajiku dibayarkan sesuai jumlah hari sejak aku masuk kerja. Adil juga, sih. Terima kasih penjelasannya!”

Kelola Penggajian dengan Sistem Payroll yang Aman, Akurat dan 100% Hemat Waktu

Catatan: Contoh ini belum termasuk perhitungan tunjangan atau potongan lain agar lebih mudah dipahami.

Butuh Solusi Penggajian yang Akurat? Serahkan pada Abhitech!

Simulasi gaji Andi adalah contoh sederhana. Bayangkan jika perusahaan Anda harus melakukan perhitungan ini untuk puluhan karyawan baru setiap bulan dengan komponen gaji yang berbeda-beda. Risiko human error dan keluhan karyawan tentu akan meningkat.

Bagi tim HR dan pemilik bisnis, efisiensi adalah kunci. Layanan Payroll Outsourcing dari Abhitech hadir untuk mengatasi tantangan ini. Kami memastikan setiap perhitungan gaji, termasuk untuk karyawan baru, selalu akurat, tepat waktu, dan patuh pada regulasi.

Fokus pada hal strategis, biarkan kami yang mengurus detail penggajian yang rumit. Hubungi Abhitech hari ini untuk solusi payroll yang andal dan efisien!