Sudahkah perusahaan Anda menerapkan aturan yang jelas terkait kenaikan gaji karyawan? Kenaikan gaji penting diperhatikan sebagai bagian dari motivasi dan penghargaan atas kontribusi mereka. 

Lantas, bagaimana cara menghitung kenaikan gaji karyawan dengan tepat? 

Ada berbagai macam metode yang bisa digunakan untuk menghitung kenaikan gaji karyawan, seperti berbasis kinerja, inflasi hingga berdasarkan masa kerja. 

Setiap perusahaan biasanya memiliki metode perhitungan masing-masing. Yang paling penting, perusahaan harus dapat memastikan proses ini dapat berjalan adil dan transparan. 

Artikel ini akan membahas jenis-jenis kenaikan gaji karyawan, cara menghitung kenaikannya, serta tantangan dalam menentukan kenaikan gaji karyawan. Yuk, simak informasi lengkapnya!

Jenis-Jenis Kenaikan Gaji yang Umum Diberikan

Setiap perusahaan umumnya memiliki metode dan cara perhitungan masing-masing untuk menentukan kenaikan gaji karyawan. 

Namun secara umum, ada beberapa jenis kenaikan gaji yang biasa ditetapkan oleh perusahaan yaitu berdasarkan kinerja, cost of living adjustment, dan juga masa kerja. 

Berikut penjelasan dari masing-masing jenis cara menghitung kenaikan gaji karyawan tersebut:

  • Kinerja (Performance-Based)

Salah satu jenis kenaikan gaji yang umum diberikan oleh perusahaan adalah berdasarkan kinerja atau performance-based. Perusahaan akan menilai produktivitas kerja karyawan untuk menentukan besaran kenaikan gaji.

Beberapa aspek yang menjadi dasar untuk memutuskan kenaikan gaji karyawan berdasarkan kinerja, yaitu kepatuhan terhadap peraturan seperti kedisiplinan, absensi kerja, dan produktivitas yang meningkat, dan lainnya

  • Cost of Living Adjustment (COLA)

Jenis kenaikan gaji karyawan yang kedua ini menyesuaikan dengan harga pokok kebutuhan hidup di wilayah tersebut atau Cost of Living Adjustment (COLA). 

Dalam menentukan kenaikan gaji berdasarkan COLA, perusahaan perlu melakukan analisis dan mempertimbangkan besaran inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Selain itu, perusahaan juga perlu berpatokan pada UMR yang berlaku di wilayah usahanya.

Mempertimbangkan inflasi penting dilakukan karena sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga yang terjadi pada waktu tertentu. Ini termasuk dalam cara menghitung kenaikan gaji berkala bagi karyawan.

Dampak inflasi yang terlalu tinggi bisa menyebabkan daya beli karyawan menurun sehingga kenaikan gaji perlu dipertimbangkan agar karyawan tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

  • Masa Kerja atau Pengalaman (Seniority)

Karyawan dengan masa kerja dan pengalaman yang sudah cukup lama umumnya lebih diprioritaskan perusahaan dalam kebijakan kenaikan gaji. 

Hal ini sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap loyalitas dan kontribusinya.

Langkah ini juga bisa menjadi motivasi bagi karyawan untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas kerjanya. 

Temukan artikel menarik seputar Payroll Services Abhitech!

Bagi perusahaan, ini merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan retensi karyawan dan mencegah risiko kehilangan karyawan berpotensi karena resign.

Dalam menentukan kenaikan gaji karyawan berdasarkan masa kerja dan pengalaman, berikut faktor yang dipertimbangkan:

  • Lamanya masa bekerja di perusahaan;
  • Keterampilan yang berkembang seiring waktu;
  • Tingkat pengetahuan pada sistem internal serta operasional bisnis.

Cara Menghitung Kenaikan Gaji Karyawan

Cara-Menghitung-Kenaikan-Gaji-Karyawan-Abhitech

Menghitung kenaikan gaji karyawan harus dilakukan secara adil dan transparan. 

Dengan perhitungan yang jelas, kepuasan dan retensi karyawan akan meningkat sekaligus meningkatkan citra dan kredibilitas perusahaan sebagai pembeli kerja yang adil dan transparan. 

Aturan terkait kenaikan gaji karyawan dijelaskan dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 92 UU Cipta Kerja, bahwa perusahaan bisa melakukan peninjauan terhadap gaji karyawan secara berkala berdasarkan kemampuan perusahaan dan produktivitas kerja

Untuk menghitung kenaikan gaji karyawan, perusahaan bisa menggunakan beberapa cara berikut ini:

  • Menggunakan Persentase Kenaikan Gaji

Cara menghitung persentase kenaikan gaji karyawan bisa menggunakan rumus berikut ini:

Kenaikan Gaji = % kenaikan x Gaji bulanan

Contoh: Perusahaan A mengumumkan kenaikan gaji karyawan sebesar 7% untuk tahun depan. Gaji pokok atau UMP karyawan saat ini adalah Rp5.000.000. Maka kenaikan gajinya sebesar:

Kenaikan Gaji = 7% x Rp5.000.000 = Rp350.000

Jadi, tahun depan karyawan akan mendapatkan kenaikan gaji sebesar Rp350.000. Total gaji karyawan tahun depan menjadi Rp5.350.000 per bulan.

  • Menghitung Kenaikan Berdasarkan Kinerja dan Penilaian

Cara menghitung kenaikan gaji berdasarkan kinerja dilakukan dengan menilai melalui Key Performance Indicator (KPI). Cara ini memungkinkan setiap karyawan mendapatkan kenaikan gaji yang berbeda tergantung dari nilai KPI. 

Semakin bagus kinerja karyawan, maka akan semakin tinggi kenaikan gaji yang diterimanya.

Tantangan dalam Menentukan Kenaikan Gaji Karyawan

Menentukan kenaikan gaji untuk karyawan tidak hanya membutuhkan perhitungan yang tepat, namun juga pertimbangan yang matang. 

Dalam menentukan kenaikan gaji, perusahaan tidak jarang mengalami tantangan sehingga perlu strategi yang tepat agar pengelolaan tepat dan tidak melanggar aturan standar industri yang ada. 

Berikut ini beberapa tantangan yang mungkin dihadapi perusahaan saat menentukan kenaikan gaji untuk karyawannya:

  • Mengelola Kenaikan Gaji di Tengah Anggaran yang Terbatas

Mengelola kenaikan gaji di tengah kondisi finansial yang terbatas menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Kenaikan gaji karyawan harus disesuaikan dengan kemampuan finansial perusahaan agar tidak membebani anggaran perusahaan.

  • Memastikan Kenaikan Gaji Sesuai dengan Standar Industri

Persaingan industri yang semakin ketat juga menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan dalam menentukan kenaikan gaji karyawan. 

Perusahaan harus mempertimbangkan kenaikan gaji yang ditawarkan dengan perusahaan lain untuk meningkatkan retensi karyawan dan menghindari turnover.

Tips untuk Mengelola Kenaikan Gaji yang Efektif

Agar pengelolaan kenaikan gaji karyawan dapat berjalan dengan efektif dan efisien, berikut ada beberapa tips penting yang perlu Anda perhatikan:

  • Menetapkan Kriteria yang Jelas untuk Penilaian Kinerja

Pengelolaan kenaikan gaji karyawan akan lebih efektif jika perusahaan telah menetapkan kriteria yang jelas dalam menentukan penilaian kinerja. 

Perusahaan harus memiliki key performance indicator yang jelas untuk mempermudah dalam proses penilaian kinerja.

Selain itu, perusahaan juga harus menentukan jenis dan cara kenaikan gaji yang akan diberikan. Apakah berdasarkan kinerja, menyesuaikan dengan kebutuhan hidup di wilayah tempat kerja atau berdasarkan masa kerja dan pengalaman. 

Kelola Penggajian dengan Sistem Payroll yang Aman, Akurat dan 100% Hemat Waktu
  • Menerapkan Transparansi dalam Proses Penghargaan Gaji

Dalam menentukan kenaikan gaji karyawan, perusahaan harus bersikap adil dan transparan. Selain untuk kepuasan karyawan, hal ini juga demi menghindari masalah hukum akibat menyalahi regulasi yang ada.

Perusahaan harus terbuka terkait kriteria kenaikan gaji kepada seluruh karyawan. Transparansi dalam penghargaan gaji dapat meningkatkan keadilan dan kesetaraan serta meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan.

Hitung Kenaikan Gaji Karyawan Lebih Mudah dengan Layanan Payroll Abhitech

Menetapkan kenaikan gaji karyawan dengan adil dan transparan penting bagi perusahaan untuk meningkatkan motivasi kerja dan retensi karyawan. 

Maka dari itu, penting memiliki cara menghitung kenaikan gaji yang efektif dan efisien.

Menggunakan layanan payroll dari Abhitech dapat membantu dan mendukung proses kenaikan gaji yang lebih efektif. Layanan ini menggunakan sistem yang terintegrasi untuk memastikan perhitungan yang tepat, sesuai dengan kebijakan perusahaan dan standar industri. 

Mau tahu lebih lanjut terkait layanan payroll Abhitech? Hubungi kontak kami untuk informasi dan konsultasi. Jangan lupa juga, cek halaman blog kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar bisnis dan manajemen SDM.