HR dikenal sebagai divisi yang sering mengurusi masalah administrasi karyawan. Namun seiring perkembangannya, saat ini HR memiliki banyak fungsi yang berhubungan dengan pengelolaan SDM melalui HR Analytics atau analisis SDM.
HR Analytics merupakan sebuah proses atau metode pengumpulan, analisis dan pengelolaan data yang berkaitan dengan SDM untuk mendukung dalam upaya pengambilan keputusan strategis dalam manajemen SDM.
Dengan metode ini, perusahaan bisa meningkatkan kinerja karyawan, meningkatkan retensi karyawan, efisiensi proses, hingga mendukung pengambilan keputusan strategis berbasis data.
Apa Itu HR Analytics?
HR Analytics sering juga disebut dengan People Analytics. Ini merupakan sebuah proses pengumpulan dan analisis data HR yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih strategis berbasis data.
Salah satu fokus dalam HR Analytics adalah talent analytics, yaitu analisis khusus untuk mengelola dan mengembangkan talenta terbaik dalam perusahaan.
Dengan melakukan analisis SDM, memungkinkan perusahaan untuk dapat mengenal karyawan secara lebih baik. Metode ini juga memungkinkan perusahaan dapat mengambil keputusan strategis mulai dari proses rekrutmen, manajemen kinerja, hingga retensi karyawan.
Disinilah pentingnya HR Consultants untuk membantu mengelola dan menganalisis data karyawan secara efektif dan efisien.
Jenis-jenis HR Analytics
Ada empat jenis HR Analytics dengan tujuan dan pendekatan analisis yang berbeda. Berikut diantaranya:
1. Descriptive Analytics
Descriptive Analytics menjelaskan kondisi SDM berdasarkan data historis. Contohnya: jumlah rekrutmen per tahun, tingkat absensi, atau data turnover. Fokusnya pada apa yang sudah terjadi di masa lalu.
2. Diagnostic Analytics
Diagnostic Analytics mengevaluasi mengapa suatu hal terjadi. Ia menggali lebih dalam ke data untuk mencari akar masalah, misalnya penyebab turnover tinggi di divisi tertentu.
3. Predictive Analytics
Predictive Analytics memanfaatkan data historis untuk memperkirakan kejadian masa depan. Misalnya, memprediksi karyawan mana yang berpotensi resign dalam 3 bulan ke depan.
4. Prescriptive Analytics
Prescriptive Analytics tidak hanya memprediksi, tapi juga merekomendasikan tindakan terbaik. Misalnya: strategi terbaik untuk mempertahankan karyawan kunci.
Manfaat Menggunakan HR Analytics
Berikut ini manfaat menggunakan HR Analytics yang perlu Anda ketahui:
-
Meningkatkan Akurasi dalam Proses Rekrutmen
Dengan menerapkan HR Analytics, perusahaan dapat menganalisis data kinerja karyawan baik yang masih bertahan maupun yang mengundurkan diri. HR dapat menanyakan alasan, di divisi mana mereka bekerja dan data lain yang diperlukan.
Dari data tersebut, perusahaan akan melakukan analisis dan pengolahan data untuk membuat strategi yang tepat dalam meningkatkan retensi karyawan. Tidak hanya itu, data yang dikumpulkan juga berguna untuk memperbaiki sistem perekrutan karyawan.
-
Menurunkan Tingkat Turnover Karyawan
HR Analytics dalam menurunkan tingkat turnover karyawan dengan mengidentifikasi berbagai faktor yang mendorong karyawan memilih meninggalkan perusahaan.
Dari data tersebut, perusahaan dapat mengambil langkah proaktif untuk memperbaiki masalah tersebut agar dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan mengurangi angka turnover.
Selain itu, hasil analisis juga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih strategis saat memilih calon karyawan. Langkah ini efektif untuk menurunkan tingkat turnover karyawan.
-
Pengambilan Keputusan Berbasis Data
HR Analytics juga bermanfaat untuk membantu mengoptimalkan strategi perusahaan. Dengan menganalisis data HR dan mengimplementasikannya dalam lingkungan kerja, perusahaan dapat merancang strategi yang lebih efektif.
Tidak hanya itu, dengan menggunakan data HR, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih strategis berbasis data yang akurat.
-
Perencanaan Sumber Daya Manusia (Workforce Planning)
HR Analytics membantu perusahaan merencanakan kebutuhan SDM secara strategis dengan memprediksi tren tenaga kerja di masa depan.
Dengan analisis tren ini, perusahaan bisa menghindari kekurangan atau kelebihan staf yang berdampak pada biaya operasional dan produktivitas. Ini juga membantu dalam mengantisipasi perubahan kebutuhan kompetensi sesuai dengan arah bisnis dan teknologi yang terus berkembang.
Fungsi HR Analytics dalam Pengelolaan Kinerja Karyawan
Berikut ini fungsi HR Analytics dalam membantu perusahaan untuk mengelola kinerja karyawan:
-
Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
HR Analytics bisa membantu mengidentifikasi berbagai faktor yang memengaruhi kinerja karyawan. Mulai dari beban kerja, keterlibatan karyawan, hingga absensi.
Dengan analisis data yang tepat, perusahaan bisa mengambil keputusan yang tepat dalam upaya peningkatan produktivitas.
-
Menyusun Program Pengembangan Karyawan yang Tepat
Dengan analisis data HR, perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan program pengembangan karyawan yang sesuai kebutuhan.
Data ini juga dapat digunakan untuk mengukur efektivitas program pelatihan serta menyesuaikan program pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan.
-
Mengukur dan Memantau Kinerja Karyawan secara Real-Time
Dengan menerapkan HR Analytics, perusahaan dapat mengukur dan memantau kinerja karyawan secara real-time melalui sistem data yang terintegrasi.
Hal ini memungkinkan perusahaan dapat mengidentifikasi area mana yang perlu ditingkatkan serta membantu pengambilan keputusan yang lebih strategis berbasis data.
-
Mengoptimalkan Proses Rekrutmen Berdasarkan Kinerja yang Diharapkan
Dengan melakukan analisis menggunakan data HR, dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan kandidat karyawan yang tepat.
Data ini juga membantu dalam memahami kesesuaian budaya perusahaan hingga mempercepat proses rekrutmen.
-
Menentukan Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Data Historis
Dengan melakukan analisis terhadap data historis, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi pola kerja, evaluasi performa tim hingga memprediksi kebutuhan tenaga kerja di masa depan.
Dengan analisis ini, pengambilan keputusan yang berkaitan dengan rekrutmen, retensi, manajemen operasional hingga pengembangan karyawan dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Proses Implementasi HR Analytics
Berikut ini proses implementasi HR Analytics:
-
Menentukan Tujuan dan Kebutuhan Perusahaan
Langkah pertama dalam implementasi strategi HR Analytics adalah menentukan tujuan dan kebutuhan perusahaan. Anda perlu mengidentifikasi masalah apa yang ingin dipecahkan dengan analisis HR.
Contohnya identifikasi faktor yang memengaruhi keberhasilan rekrutmen atau penyebab tinggi atau rendahnya kepuasan karyawan. Dengan menentukan tujuan yang jelas, HR dapat fokus pada strategi yang lebih tepat.
-
Pengumpulan Data Karyawan yang Relevan
Kumpulkan daya yang relevan dari berbagai sumber seperti data kinerja, data sistem HR, data kepuasan karyawan, data rekrutmen, dan lainnya. Pastikan data yang Anda kumpulkan akurat dan terstruktur sehingga dapat dianalisis.
-
Memilih Alat dan Teknologi Analitik yang Tepat
Untuk mempermudah dapat proses analisis data, Anda bisa memanfaatkan alat atau teknologi analitik modern. Pilih aplikasi Human Resource yang tepat agar dapat menganalisis data dengan mudah dan akurat.
-
Evaluasi dan Penyempurnaan Secara Berkala
Evaluasi dan penyempurnaan secara berkala diperlukan untuk mengetahui bagaimana keberhasilan strategi HR Analytics dalam meningkatkan kinerja karyawan serta mengetahui area mana yang perlu diperbaiki.
Selain itu, langkah ini juga diperlukan untuk membantu menyiapkan strategi lanjutan yang dibuat berdasarkan data dari hasil analisis.
Contoh Implementasi HR Analytics
Berikut beberapa contoh penerapan HR Analytics di perusahaan:
- Prediksi Resign Karyawan
Analisis data absensi dan kepuasan kerja untuk mengidentifikasi karyawan berisiko resign. Hasilnya, perusahaan bisa menyiapkan program retensi lebih awal. - Optimasi Rekrutmen
Menganalisis sumber kandidat paling efektif sehingga biaya rekrutmen bisa ditekan hingga 30%. - Talent Analytics
Mengidentifikasi karakteristik karyawan berperforma tinggi untuk membentuk talent pool yang lebih kuat. - Workforce Planning
Menggunakan data historis untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja musiman agar operasional lebih efisien.
“Dengan HR Analytics, perusahaan bisa membuat keputusan SDM yang lebih cerdas dan strategis. Abhitech siap membantu implementasinya dengan dukungan teknologi dan tim ahli.”
Kesalahan Umum dalam Implementasi HR Analytics
Sebelum mulai menerapkan HR Analytics, pastikan Anda memahami hal-hal penting berikut agar tidak salah langkah.
1. Tidak Memiliki Tujuan yang Jelas
Banyak perusahaan mengumpulkan data tanpa tahu tujuan akhirnya. Ini menyebabkan analitik dilakukan hanya karena “ikut tren”, bukan karena kebutuhan nyata.
2. Data Kurang Terintegrasi
Data HR sering tersebar di banyak sistem (payroll, absensi, rekrutmen). Jika tidak diintegrasikan, analisis jadi terputus dan tidak utuh.
3. Kurangnya Kualitas Data (Data Quality)
Data yang tidak lengkap, salah input, atau tidak update akan menurunkan akurasi analisis. Sayangnya, ini sering diabaikan.
4. Kurangnya Dukungan Tim yang Kompeten
HR sering dipaksa menjalankan analytics tanpa pelatihan atau bantuan ahli data. Ini membuat analisis dangkal atau salah tafsir.
Optimalkan Manajemen SDM Anda dengan Layanan People Management Abhitech
Perlu diketahui bahwa strategi SDM yang efektif dimulai dengan rekrutmen yang tepat. Dengan mengoptimalkan proses rekrutmen berdasarkan kinerja, perusahaan bisa mendapatkan kandidat potensial yang sesuai berdasarkan kinerja yang diharapkan.
Menggunakan layanan People Management dan Recruitment Service dari Abhitech bisa jadi solusi yang tepat dalam menyediakan tenaga kerja yang berkualitas.
Dengan sistem terintegrasi dan pengambilan keputusan berbasis data, kami siap membantu Anda mendapatkan kandidat potensial yang sesuai dengan kriteria perusahaan.
Kunjungi halaman kami dan klik kontak kami untuk informasi layanan lebih lanjut. Jangan lupa juga cek halaman blog kami untuk mendapatkan insight menarik lainnya seputar bisnis dan manajemen SDM.