Tunjangan keluarga adalah salah satu komponen penting dalam paket kompensasi yang menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan. Namun, aturan dan cara perhitungannya seringkali menimbulkan pertanyaan.

Sebagai rujukan utama di Indonesia, panduan ini akan mengupas tuntas dan mendalam semua hal tentang tunjangan keluarga, mulai dari dasar hukum, cara menghitung untuk PNS dan swasta, hingga prosedur administrasinya.

Apa Itu Tunjangan Keluarga dan Mengapa Ini Penting? 

Tunjangan keluarga adalah tambahan penghasilan di luar gaji pokok yang diberikan kepada karyawan yang memiliki tanggungan (pasangan sah dan anak). 

Perlu dibedakan bahwa tunjangan ini berbeda dengan pendapatan non-rutin lainnya seperti Tunjangan Hari Raya (THR) yang bersifat tahunan.

Tujuan Utama Tunjangan Keluarga

  • Bagi Perusahaan
    Meningkatkan loyalitas dan menekan turnover. Ini merupakan bagian dari strategi gaji karyawan yang efektif untuk menjaga stabilitas tim dan membangun citra perusahaan yang positif.

  • Bagi Karyawan
    Memberikan dukungan finansial tambahan untuk kebutuhan keluarga, sehingga meningkatkan motivasi dan rasa dihargai.

Dasar Hukum Tunjangan Keluarga: Apakah Wajib? 

Ini adalah poin terpenting yang perlu dipahami. Aturannya berbeda antara sektor pemerintah dan swasta.

Untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS): Kewajiban Regulasi 

Untuk PNS, tunjangan keluarga adalah hak yang diatur secara spesifik oleh pemerintah, salah satunya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977Aturan ini memastikan adanya standar yang seragam di seluruh instansi.

Untuk Karyawan Swasta: Kebijakan Perusahaan 

Bagi sektor swasta, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak mewajibkan perusahaan untuk memberikan tunjangan keluarga. 

Pemberian tunjangan ini sepenuhnya merupakan kebijakan perusahaan yang biasanya dicantumkan dalam Perjanjian Kerja (PK) atau Peraturan Perusahaan (PP).

Temukan artikel menarik seputar People Management Abhitech!

Cara Menghitung Tunjangan Keluarga: Aturan PNS vs. Praktik Swasta

Perhitungan untuk PNS (Sesuai Aturan BKN)

  1. Tunjangan Istri/Suami: Sebesar 10% dari gaji pokok.
  2. Tunjangan Anak: Sebesar 2% dari gaji pokok per anak (maksimal 2 anak, dengan syarat usia & status).

Praktik Umum Perhitungan untuk Karyawan Swasta

Perusahaan swasta biasanya mengadopsi salah satu dari dua model ini:

  1. Model Persentase: Skema yang mirip dengan PNS. Keuntungan model ini adalah tunjangan akan ikut naik seiring dengan adanya kenaikan gaji.
  2. Model Nominal Tetap (Flat Rate): Memberikan jumlah nominal yang tetap (misal: Rp 200.000 per tanggungan) berapapun gaji pokoknya.

Simulasi Lengkap Perhitungan Tunjangan Keluarga

Berikut adalah contoh perhitungan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.

Contoh 1: Perhitungan untuk PNS

Skenario: Pak Agung adalah seorang PNS dengan gaji pokok Rp 4.000.000. Ia memiliki seorang istri dan dua orang anak.

Perhitungan:

Tunjangan Istri (10%):
10% x Rp 4.000.000 = Rp 400.000

Tunjangan Anak (2 anak x 2%):
2 x (2% x Rp 4.000.000) = Rp 160.000

Total Tunjangan Keluarga: Rp 560.000

Contoh 2: Perhitungan untuk Karyawan Swasta

Skenario: Ibu Sari adalah karyawan swasta dengan gaji pokok Rp 7.000.000. Perusahaannya menggunakan model persentase (5% untuk suami, 2.5% untuk anak). Ia memiliki suami dan satu anak.

Perhitungan:

Tunjangan Suami (5%):
5% x Rp 7.000.000 = Rp 350.000

Tunjangan Anak (2.5%):
2.5% x Rp 7.000.000 = Rp 175.000

Total Tunjangan Keluarga: Rp 525.000

Prosedur Pengajuan & Perubahan Data Tunjangan Keluarga

  • Kapan Pengajuan Perlu Dilakukan?
    Saat menikah, memiliki anak pertama/kedua, terjadi perceraian, atau pasangan meninggal dunia.

  • Dokumen Pendukung yang Umumnya Diperlukan
    Jelaskan perlunya Formulir KP4 (Kartu Permohonan Penambahan Penghasilan Pegawai).

Dokumen lain yang bisa Anda siapkan: Fotokopi KK, Akta Nikah, Akta Kelahiran, dll.

Alur Proses Secara Umum

  1. Karyawan melapor dan meminta formulir ke departemen HR.
  2. Karyawan mengisi formulir (KP4) dan melampirkan dokumen pendukung.
  3. HR melakukan verifikasi data dan dokumen.
  4. Setelah disetujui, HR memperbarui data di sistem payroll untuk perhitungan gaji bulan berikutnya.

Pengaruh Tunjangan Keluarga pada PPh 21 

Dalam perhitungan pajak, tunjangan keluarga (baik tunjangan istri maupun anak) bersifat menambah penghasilan

Tingkatkan Kinerja HR dengan Manajemen Data yang Efisien dan Bersertifikat

Artinya, jumlah tunjangan ini akan digabungkan dengan gaji pokok dan tunjangan lainnya menjadi penghasilan bruto, yang kemudian menjadi dasar untuk perhitungan PPh 21.

Kelola Tunjangan & Administrasi Karyawan dengan Mudah

Mengelola tunjangan keluarga bukan hanya soal perhitungan, tetapi juga administrasi dokumen dan data yang berkelanjutan. Proses manual ini rentan terhadap kesalahan dan sangat memakan waktu.

Layanan Payroll Service dari Abhitech dapat mengelola semua komponen penggajian Anda secara otomatis dan akurat, termasuk tunjangan keluarga sesuai kebijakan perusahaan Anda.

Pastikan karyawan menerima haknya dengan benar dan tim HR Anda bisa lebih fokus pada tugas-tugas strategis. Konsultasikan dengan kami untuk melihat bagaimana sistem kami dapat menyederhanakan proses administrasi dan payroll di perusahaan Anda.