Layoff atau PHK adalah keputusan sulit yang seringkali harus diambil oleh perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis. 

Selain berdampak pada stabilitas finansial karyawan, PHK juga dapat merusak moral kerja karyawan yang masih bekerja dan menggoyahkan kepercayaan publik terhadap perusahaan. 

Melalui artikel ini akan dijelaskan penyebab PHK, dampaknya bagi karyawan dan perusahaan, serta cara melakukan PHK dengan adil dan meminimalkan kerugian semua pihak.

Apa Itu Layoff?

Layoff adalah bentuk pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan, baik sementara maupun permanen, dan berbeda dengan pemecatan. Biasanya, layoff terjadi karena masalah keuangan perusahaan, bukan karena kesalahan atau kinerja karyawan.

Beberapa karyawan mungkin hanya diberhentikan sementara hingga kondisi finansial membaik, namun sebagian besar layoff bersifat permanen.

Perbedaan Layoff dan PHK

Layoff sering disamakan dengan PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja. Meski keduanya memiliki kesamaan yaitu pemberhentian kerja karyawan namun terdapat sejumlah perbedaan pada kedua istilah tersebut.

Layoff biasanya dilatarbelakangi oleh permasalahan keuangan perusahaan dan bisa bersifat sementara atau permanen. 

Sedangkan PHK biasanya dilatarbelakangi oleh kesalahan seperti melakukan tindakan kriminal atau melanggar peraturan, atau performa kerja yang buruk. 

PHK juga bisa dilakukan ketika perusahaan bangkrut karyawan mengundurkan diri.

Penyebab Terjadinya Layoff

Penyebab Terjadinya Layoff - Abhitech

Berikut beberapa kondisi yang bisa menyebabkan perusahaan harus mengambil tindakan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan:

1. Kondisi Finansial Perusahaan

Pertama yaitu dilatarbelakangi oleh kondisi finansial perusahaan yang buruk atau perusahaan mengalami pailit sehingga untuk mencegah kebangkrutan maka perusahaan perlu mengurangi jumlah karyawan. 

Dengan pengurangan jumlah karyawan maka kinerja perusahaan bisa diselamatkan.

2. Terjadinya Merger/Akuisisi

Penyebab lainnya yaitu ketika suatu perusahaan diakuisisi atau merger dengan perusahaan lain maka kepemimpinan perusahaan juga bisa mengalami perubahan. 

Kepemimpinan baru juga bisa menyebabkan bergantinya strategi dan perombakan organisasi yang menyebabkan beberapa posisi atau divisi karyawan harus diganti. 

3. Optimisasi Kepegawaian

Terakhir yaitu adanya optimasi kepegawaian di perusahaan yang dilakukan dengan memangkas jumlah pegawai di satu divisi dan menambah pegawai di divisi lain.

Hal ini dilakukan ketika terlalu banyak jumlah karyawan sehingga perlu dipangkas jumlahnya supaya kegiatan operasionalnya menjadi lebih efektif.

Dampak dari Layoff bagi Perusahaan dan Karyawan

Dampak dari Layoff Bagi untuk Perusahaan dan Karyawan - Abhitech

Temukan artikel menarik seputar Recruitment Services Abhitech!

Pemutusan hubungan kerja memiliki sejumlah dampak, baik bagi perusahaan maupun karyawan. 

Dampak bagi Perusahaan

Keputusan melakukan layoff memberikan dampak pada perusahaan secara keseluruhan. Baik dari sisi operasional, kepercayaan publik, hingga citra perusahaan di mata calon karyawan. Berikut beberapa dampaknya:

1. Penurunan Produktivitas

Karyawan yang masih bertahan bisa kehilangan motivasi karena rasa cemas dan beban kerja yang bertambah. Akibatnya, produktivitas menurun dan performa kerja perusahaan ikut terdampak.

2. Reputasi Perusahaan Memburuk

Keputusan layoff sering dipandang negatif oleh masyarakat maupun investor. Hal ini bisa membuat citra perusahaan menurun dan kepercayaan publik semakin berkurang.

3. Kesulitan Menarik Klien dan Investor

Reputasi yang turun berdampak pada kepercayaan bisnis. Perusahaan bisa lebih sulit mendapatkan klien baru atau menarik investor.

4. Tantangan Rekrutmen di Masa Depan

Saat kondisi keuangan membaik, perusahaan mungkin membutuhkan karyawan baru. Namun, calon pelamar bisa ragu melamar karena khawatir akan mengalami layoff di kemudian hari.

Dampak bagi Karyawan

Bagi karyawan, layoff bisa menimbulkan tekanan besar, baik secara finansial maupun psikologis. Efeknya berbeda antara karyawan yang terkena layoff sementara dengan yang diberhentikan permanen.

1. Rasa Cemas bagi Karyawan yang Masih Bertahan

Karyawan yang tetap bekerja setelah layoff sering merasa cemas dan khawatir akan mengalami hal serupa. Rasa tidak aman ini menurunkan motivasi, mengganggu produktivitas, dan bahkan mendorong mereka mencari peluang kerja di tempat lain.

2. Kehilangan Penghasilan bagi Karyawan Permanen

Karyawan yang di-PHK permanen harus kehilangan sumber pendapatan utama. Pesangon mungkin membantu untuk sementara, tetapi akan habis jika tidak segera mendapat pekerjaan baru.

3. Masalah Finansial Jangka Panjang

Tanpa penghasilan tetap, karyawan bisa kesulitan memenuhi kebutuhan hidup dirinya maupun keluarganya, sehingga menimbulkan masalah keuangan serius.

4. Dampak Psikologis

Stres, depresi, dan penurunan kepercayaan diri adalah dampak yang umum terjadi. Perasaan tidak berdaya atau gagal sering kali muncul setelah kehilangan pekerjaan.

Strategi Perusahaan untuk Meminimalkan Dampak Layoff

Bagi perusahaan, layoff adalah keputusan sulit yang dapat memengaruhi citra, produktivitas, hingga keberlangsungan bisnis. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Komunikasi yang Jelas dan Empatik

Perusahaan harus menjelaskan alasan layoff secara transparan, menggunakan bahasa yang menghargai. Komunikasi yang baik akan mengurangi kesalahpahaman dan menjaga hubungan baik dengan karyawan, meskipun mereka harus meninggalkan perusahaan.

2. Dukungan bagi Karyawan yang Terdampak

Memberikan program pendampingan seperti konseling, surat rekomendasi, pelatihan, atau akses ke peluang kerja baru membantu menjaga citra perusahaan. Dukungan ini menunjukkan bahwa perusahaan peduli dan bertanggung jawab pada karyawan yang dilepas.

3. Menjaga Motivasi Karyawan yang Bertahan

Karyawan yang tetap bekerja sering mengalami kecemasan pasca-layoff. Untuk itu, perusahaan perlu memberikan kepastian arah bisnis, dorongan motivasi, serta penghargaan agar moral kerja tetap tinggi dan produktivitas tidak menurun.

4. Transparansi Arah Bisnis ke Depan

Setelah layoff dilakukan, perusahaan perlu menjaga kepercayaan dengan menyampaikan rencana bisnis jangka pendek dan panjang. Transparansi ini penting agar karyawan dan pemangku kepentingan tetap yakin terhadap stabilitas perusahaan.

Tips Bertahan dan Bangkit Setelah Layoff bagi Karyawan

Tips-Bertahan-dan-Bangkit-Setelah-Layoff-bagi-Karyawan-Abhitech

Menghadapi layoff memang sulit, tetapi ada langkah-langkah yang bisa membantu karyawan bangkit dan menata masa depan dengan lebih baik:

1. Tenangkan Diri dan Terima Keadaan

Layoff bisa menimbulkan rasa kaget, kecewa, atau cemas. Luangkan waktu untuk menenangkan diri dan menerima kenyataan, agar bisa berpikir jernih dan menyusun strategi selanjutnya.

2. Evaluasi Keuangan Pribadi

Segera tinjau kondisi finansial: hitung tabungan, dana darurat, dan pengeluaran penting. Dengan mengetahui kondisi keuangan, Anda bisa mengatur prioritas dan bertahan hingga mendapat pekerjaan baru.

3. Manfaatkan Hak yang Diberikan Perusahaan

Pastikan memahami hak-hak yang diterima, seperti pesangon, tunjangan, atau fasilitas lain. Hal ini bisa menjadi penopang sementara dan memudahkan transisi ke pekerjaan berikutnya.

Rekrut Kandidat 40% Lebih Cepat Tanpa Kompromi Kualitas

4. Perbarui CV dan Profil Profesional

Gunakan waktu untuk memperbarui CV, portofolio, dan profil LinkedIn. Pastikan pengalaman terakhir dicatat dengan jelas untuk meningkatkan peluang diterima di pekerjaan baru.

5. Bangun dan Manfaatkan Jaringan

Hubungi rekan kerja, teman, atau komunitas profesional. Peluang kerja sering datang dari jaringan yang sudah ada, jadi jangan ragu memberi tahu bahwa Anda sedang mencari kesempatan baru.

6. Tingkatkan Keterampilan

Ikuti pelatihan, kursus online, atau sertifikasi sesuai bidang Anda. Keterampilan yang relevan membuat peluang diterima di perusahaan lain lebih besar.

7. Jaga Kesehatan Mental

Layoff bisa menimbulkan stres dan depresi. Cari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional jika perlu. Kesehatan mental yang baik akan memperkuat semangat untuk bangkit.

Recruitment Service Abhitech: Solusi Mengisi Posisi Yang Kosong Pasca Layoff

Setelah layoff, beberapa posisi di perusahaan akan kosong dan perlu diisi agar kinerja bisnis tetap optimal. Di sinilah Recruitment Service Abhitech hadir untuk membantu perusahaan menemukan kandidat unggul yang sesuai dengan kebutuhan, mulai dari level staf hingga eksekutif.

Dengan tim konsultan profesional, Abhitech menangani seluruh proses rekrutmen, mulai dari pencarian, pelacakan, hingga penilaian kandidat. Menggunakan layanan ini dapat menghemat waktu, biaya, dan memastikan kualitas kandidat yang direkrut tetap tinggi.

Untuk informasi lebih lengkap dan tips seputar rekrutmen, kunjungi laman blog Abhitech. Jika ingin langsung menggunakan layanan, Anda dapat hubungi tim Abhitech melalui contact us untuk konsultasi dan solusi rekrutmen terbaik bagi perusahaan Anda.